Jika teknologi 4G ini dapat diimplementasikan dengan baik, maka teknologi berbasis analog seperti layanan suara yang biasa kita lakukan saat ini, akan ditinggalkan karena hal itu bisa diakses melalui jalur data berkecepatan tinggi.
Teknologi informasi dan telekomunikasi terus berkembang. Setelah teknologi 3G (baca: tri ji) dan 3,5G, kini muncul teknologi 4G. Teknologi komunikasi mobile 4G (Fourth Generation) dikembangkan dengan tujuan menyediakan transfer data yang jauh lebih tinggi dari 3G. Teknologi ini dikembangkan dengan dasar Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) yang pertama kali ditemukan oleh Dr Khoirul Anwar, warga negara Indonesia yang kini bekerja sebagai Asisten Profesor di Japan Advanced Institue of Sciences and Technology (JAIST) Jepang.
Pria asal Kediri alumnus Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang, itu mengurangi daya transmisi pada OFDM. Hasilnya, kecepatan data yang dikirim bukan menurun seperti lazimnya, melainkan malah meningkat. “Kami mampu menurunkan power sampai 5dB atau 100 ribu kali lebih kecil dari yang diperlukan sebelumnya,” paparnya. Dunia memuji temuan Khoirul ini.
Tak berhenti sampai di situ, lagi-lagi Khoirul menawarkan sesuatu yang tak lazim. Untuk mencapai kecepatan yang lebih tinggi, dia menghilangkan sama sekali guard interval (GI). Teman-temannya sesama peneliti, menilai mustahil hal itu bisa dilakukan. Sebab, tanpa interval atau jarak, frekuensi akan bertabrakan tak karuan. Persis seperti saat semua orang berbicara kencang secara bersamaan di dalam kelas. Istilah ilmiahnya, terjadi interferensi yang luar biasa.
Namun, dengan algoritma yang dikembangkan di laboratorium, Khoirul mampu menghilangkan interferensi itu. “Bahkan lebih baik daripada sistem biasa dengan GI,” kata penerima Best Student Paper Award of IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) tahun 2006, di California, Amerika Serikat, itu.
Sistem 4G akan menjadi sistem berbasis IPv6 (Internet Protocol version 6) terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversi dan mampu menghasilkan kecepatan 100 Mbps dalam keadaan bergerak dan 1 Gbps dalam keadaan diam, baik di dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi.
Jika sistem 3G melayani paket data dan transmisi suara (circuit switch) secara bersamaan, maka teknologi 4G yang berbasis protokol IPv6 hanya melayani transfer paket data. Layanan suara dapat dilakukan pada 4G dengan Voice over Internet Protocol (VoIP) yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP).
Menggabungkan 4G dengan generasi sebelumnya, membuat semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, dan CDMA 2G akan dapat digunakan, dan bisa mudah berintegrasi dengan radio yang dioperasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz.
Menggabungkan 4G dengan generasi sebelumnya, membuat semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, dan CDMA 2G akan dapat digunakan, dan bisa mudah berintegrasi dengan radio yang dioperasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz.

Hal inilah yang membuat teknologi tersebut banyak diperdebatkan oleh operator. Tak lama lagi internet telepon akan menjadi tulang punggung utama infrastruktur telekomunikasi.
Dengan teknologi SIP dalam 4G, nomor telepon PSTN --nomor telepon yang kita gunakan saat ini-- hanya akan menjadi bagian kecil dari identifikasi telepon dan digantikan dengan sebuah internet protocol (IP). Bagian besarnya akan dilakukan menggunakan URL (Universal Resource Locator). Jadi, untuk berkomunikasi via internet-telepon, kita tak lagi bergantung pada nomor telepon yang dikendalikan oleh pemerintah.
Infrastruktur internet telepon memungkinkan kita untuk menyelenggarakan sendiri banyak hal tanpa tergantung lisensi pemerintah dan tidak melanggar hukum. Teknologi 4G juga akan menyebabkan kemunduran bagi teknologi Internet Network (IN) yang saat ini merupakan infrastruktur telekomunikasi yang digunakan berbagai provider. Hal ini disebabkan terbukanya jalur arus bawah yang dapat di-download dan diakses gratis dari internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar